Friday, March 29, 2013

Argo (2012)

Sebenernya film terakhir yang saya tonton itu American Reunion (2012),  franchise main series keempatnya American Pie (1999), bukan spin-offnya lho ya, kaya band camp, naked mile dan beta house. It's a bit inappropriate kalo review pertama filmfavore b-movie yang begituan (yakali -_-), jadi judul film pertama yang kepikiran di benak saya adalah Argo (2012) which was an a-movie, award winning oscar film and duhhhh yes it was dang a joy to watch.

Argo's official poster.
Argo (2012)
IMDB Rating: 7.9/10
Director: Ben Affleck
Screenplay: Chris Terrio
Based on the book: The Master of Disguise by Antonio J. Mendez; The Great Escape by Joshuah Bearman
Starring: Ben Affleck, Bryan Cranston, Alan Arkin, John Goodman  
Won 3 of 7 Oscar nominations including Best Picture

Jadi, sekedar tambahan info aja nih, latar belakang cerita ini dimulai tahun 1979 dimana terjadi revolusi Iran yang mengubah sistem pemerintahannya yang sebelumnya monarki menjadi republik Islam. Tokoh dibalik revolusi ini adalah Ayatollah Ruhollah Khomeini, seorang pemimpin Islam yang berhasil menggulingkan rezim Mohammad Shah Reza Pahlavi, raja Iran terakhir. Shah Reza Pahlavi menjalankan pemerintahan yang brutal, korup, boros, dan menganut paham westernisasi, serta bekerja sama dengan Amerika Serikat yang bertentangan dengan identitas Muslim Syi'ah Iran. Ketika revolusi ini berlangsung, beliau dilindungi dan diasingkan oleh AS. Nah, dari sinilah asal muasal kemunculan rasa nasionalisme rakyat Iran yang anti banget sama Amerika Serikat, keliatan kan sampe sekarang. Apalagi dengan dipimpin oleh Mahmoud Ahmadinejad yang notabene tokoh konservatif, sangat loyal sama nilai-nilai revolusi Islam Iran ini.

Gara-gara revolusi ini, militan pengikut Khomeini yang anti banget sama AS, berbondong-bondong menyerbu kedutaan besar AS di Teheran. Mereka niatnya mau menyandera diplomat-diplomat AS, atau warga negara AS yang kepergok lagi di dubes apapun profesinya karena mereka dicurigai sebagai agen mata-mata AS. Sialnya, beberapa dari mereka bukannya disandera tapi malah kena public execution. Sadis, ngeri, kalo liat mayat mereka yang dieksekusi dan digantung pake crane kaya gini.

Creepy public execution.
Dari penyerbuan militan Iran di dubes AS, 6 diplomat AS berhasil melarikan diri dan sembunyi di dubes Kanada di Iran. Mereka jadi buronan paling dicari oleh militan Iran. Dengan keadaan kaya gini, Departemen Luar Negeri AS berusaha menemukan cara gimana keenam diplomat ini bisa keluar dari Iran dengan selamat. Nah, dikirimlah si Tony Mendez (Ben Affleck) seorang agen CIA untuk membantu mereka. Kemudian Mendez mendapatkan ide setelah nonton film science fiction sama anaknya. Ia berencana mengembangkan skenario dimana ia sebagai produser film asal Kanada hendak membuat film science fiction palsu berjudul Argo dengan 6 diplomat AS tadi sebagai kru film yang lagi survey lapangan di Iran. Setibanya di Iran, Mendez mulai melatih 6 diplomat tadi untuk menyamar jadi kru produksi. Semua informasi diberikan mulai dari paspor, nama, dob, jabatan, sampe latar belakang palsu mereka, semata-mata untuk meyakinkan revolutionary guards yang jaga-jaga di bandara Iran kalo mereka bukan buronan yang dicari. Salah satu diplomat sempet ragu dan menolak skenario gila Mendez, tapi setelah diyakinkan oleh Mendez, ia bersedia menjalankan skenario ini.


Mendez's best line.
Sialnya nih di hari H keberangkatan, eh Mendez malah disuruh ngebatalin rencananya karena Presiden AS waktu itu, Jimmy Carter memerintahkan diadakannya operasi militer Amerika untuk menyelamatkan para sandera AS di Iran (padahal gagal lho operasinya). Mendez seketika panik, tapi beliau mencoba kalem dan keukeuh untuk menjalankan misinya ini. Apakah Mendez berhasil ato malah gagal, ketauan kedoknya dan malah kena public execution? Makanya pada nonton yak.

Le Review 
 Dari segi aktingnya Ben Affleck, kalo menurut saya sih biasa aja dan agak kaku. Mungkin karena faktor jambangnya ato emang sengaja dibikin gitu kali ya. Entah kenapa malah lebih oke aktingnya Scott McNairy as Joe Stafford--salah satu diplomat--mimik nervous sekaligus berusaha convincing juga dapet ketika ia berusaha meyakinkan tentara revolusioner dengan menceritakan cerita Argo lewat storyboards-nya.

Dari segi plot, pada awalnya agak ngebosenin, jujur saya sampe 2 atau 3 kali ngulang awal film karena kurang paham ceritanya ( dan sempet googling juga soal Ayatollah Khomeini :p). Di tengah film mulai kerasa tense-nya ketika mereka mengunjungi central market di Iran. Lama kelamaan makin tense dan mencapai klimaks ketika Mendez dan 6 diplomat ini diinterogasi oleh tentara revolusioner yang mencegah mereka boarding.

Overall, this is literally a great movie, totally worth-watching, not in an inspiring way, but in a quite thrilling way plus it has based-on-true-story, historical-ish yang ngebuka wawasan saya soal revolusi Islam Iran. Ben Affleck juga pinter merancang plotnya sedemikian rupa sampe bikin gregetan di scene terakhirnya. It doesn't take a lot of famous actors like Les Mis to make this film look great, it only takes a great plot and an interesting background story. 



Final verdict for Argo: 8/10.



2 comments:

  1. Uooo langsung eksekusi bro~

    Nyaa, kemaren eike milih Asterix dan Obleix daripada ini coba. Karena udah gak ada di bioskop Malang, masuk to watch list dulu deh.

    Btw, objektif gak menurutmu filmnya? Aku respek sama orang yang mau berdiri ngelawan amerika dan kabarnya sih Ahmadinejad yang waktu itu masih mahasisiwa ikut waktu penyandraan di kedubes US waktu revolusi Iran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jelas nggak objektif lah ham, sudut pandangnya emang orang ketiga tapi tetep aja tokoh protagonisnya si Mendez itu, yang nonton mau nggak mau pasti pro amerika, meskipun dia tahu latar belakang revolusinya.

      akubaca di wiki emang gitu ham, ahmadinejad emang ikutan revolusi itu, makanya sampe sekarang dia anti AS banget.

      ayo nontonn ham, aku suka film2 yang ada sejarahnya gini, pasti cari tahu di wiki dulu LOL

      Delete